Cara memilih bra yang tepat dan nyaman

Posted by Andini On 0 comments
Tahukah Anda, 7 dari 10 wanita menggunakan bra dengan ukuran yang tidak tepat. Sebagai akibatnya bisa muncul rasa tidak nyaman, gerak tubuh yang terganggu, sakit punggung atau pundak, ketaknyamanan pada payudara. Pada penggunaan jangka panjang bahkan bisa menyebabkan perubahan bentuk payudara. Penggunaan bra sedemikian rupa yang sebenarnya bisa menampilkan ‘keindahan’ payudara akhirnya malah menampakkan bentuk yang aneh.

Lantas, bagaimana sebaiknya para wanita memilih bra yang tepat dan nyaman? Ada beberapa tips.

Pertama, harga menentukan kualitas. Jadi belilah bra yang kualitas bahannya bagus. Biasanya merek yang sudah terkenal memiliki standar minimal tentang bahan bra. Bahan yang baik bisa menyebabkan rasa nyaman pada kulit payudara.

Kedua, gunakan bra yang menurut Anda nyaman dipakai, pas melekat pada tubuh, memberikan sokongan yang baik pada payudara. Jika Anda telah menggunakan bra yang menurut Anda nyaman tersebut, kemudian perhatikan tips berikut ini. Jika tips di bawah ini terpenuhi, maka bra yang Anda gunakan tepat dan nyaman.


  • Perhatikan tali bra. Seharusnya kencang menahan beban, namun tetap nyaman di pundak.
  • Tali punggung melekat pada kulit dan menarik cup bra dari kedua sisi tubuh dengan kencang namun Anda harus tetap merasa nyaman.
  • Sambungan cup bra melekat pada kulit di bawah tengah payudara sehingga tidak membentuk rongga. Jika terdapat rongga/jarak itu merupakan indikasi bahwa ukuran dan bentuk cup bra tidak sesuai dengan ukuran dan bentuk payudara.
  • Perhatikan pada cup bra bagian atas. Pada bagian ini seharusnya tidak ada rongga atau celah antara cup bra dengan payudara. Jika terdapat celah, itu juga indikasi bahwa cup bra tidak fit dengan ukuran payudara Anda.

Jika tips sederhana di atas terpenuhi, berarti anda telah menggunakan bra yang tepat dan nyaman?
Menggunakan bra yang tepat dan nyaman bisa menahan pengaruh gravitasi terhadap payudara sehingga bisa mencegah payudara kendor terlalu cepat. Pada bra jenis tertentu bahkan bisa mengangkat posisi payudara sehingga tampak lebih padat berisi.

Selamat mencoba Smile
BACA...

Cara memeriksa payudara sendiri untuk mendeteksi kanker payudara

Posted by Andini On 0 comments
Kanker payudara merupakan momok bagi kaum wanita. Karena mematikan, biasanya untuk tindakan penyelamatan dilakukan pengangkatan payudara. Namun langkah ini menyisakan masalah psikologis yang cukup berat, karena hilangnya benda berharga tersebut menyebabkan sosoknya tidak lagi sempurna sebagai seorang wanita, karena berhubungan dengan masalah keharmonisan rumah tangga.

Banyak para wanita yang diketahui menderita kanker payudara. Celakanya banyak yang terlambat dan telah mencapai stadium akut. Untuk menghindari hal tersebut sangat dianjurkan para wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) untuk mendeteksi kemungkinan munculnya kanker/tumor payudara.

Sebaiknya pemeriksaan payudara sendiri dianjurkan setiap bulan. Langkahnya mudah sehingga Anda sendiri dapat melakukannya dengan baik. Jika Anda tahu bagaimana kondisi payudara yang normal, maka Anda akan merasakan apabila ada perubahan pada payudara.

Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri adalah setelah selesai menstruasi, ketika payudara tidak lunak atau bengkak. Jika anda tidak mengalami menstruasi teratur, maka pemeriksaan dapat dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya.

Periksa payudara Anda!

Berikut ini langkah mudah memeriksa payudara sendiri dengan benar. Ada 7 tahap bagaimana melakukan pemeriksaan payudara sendiri:
  • Berbaring dan letakkan bantal di bawah pundak. Letakkan tangan kanan di bagian belakang kepala
  • Gunakan tiga jari tengah kiri Anda untuk merasakan benjolan di tengah-tengah payudara kanan Anda
  • Tekan payudara Anda dengan kuat untuk merasakan payudara. Jika Anda tidak yakin seberapa kuat untuk menekan, tanyakan pada dokter Anda atau mencoba mencontohkan cara menggunakan jari selama pemeriksaan payudara. Semakin sering Anda melatih merasakan payudara akan lsemakin baik
  • Lakukan pemutaran dengan satu alur. Anda dapat menandai setiap putaran (A), atas dan bawah (B), atau benjolan (C). Lakukan hal yang sama setiap bulan. Hal itu akan membantu Anda untuk memeriksa semua area payudara
  • Lakukan hal yang sama untuk payudara kiri dengan jari kanan.

sadari

breast_exams2
  • Ulangi pemeriksaan untuk kedua payudara saat berdiri, dengan tangan di belakang kepala. Buat posisi yang mudah untuk memeriksa bagian atas dan setiap bagian payudara (mengarah ke ketiak). Anda dapat melakukan periksa payudara sendiri saat mandi. Perubahan pada payudara dapat lebih mudah dirasakan pada saat kulit kita basah dan licin.
  • Untuk lebih aman, Anda juga dapat memeriksa payudara dengan melihat lekukan di kulit payudara, perubahan pada puting, kemerahan atau bengkak saat berdiri di depan kaca setelah Anda melakukan pemeriksaan setiap bulan

Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan payudara sendiri bukanlah satu-satunya pemeriksaan untuk deteksi dini kanker payudara. Mammografi (foto pemeriksaan payudara) dan pemeriksaan oleh dokter lebih sensitif dan akurat dibandingkan pemeriksaan sendiri dalam menemukan stadium dini kanker.

[caption id="" align="aligncenter" width="400"]mamografi Saat dilakukan mammografi, payudara 'ditekan' kemudian difoto. Dengan cara ini deteksi dini munculnya kanker dapat diketahui dengan lebih akurat.[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="400"]breast-ultrasound Contoh mammografi dengan ultrasound.[/caption]

Perhimpunan Kanker Amerika merekomendasikan pemeriksaan gabungan antara mammografi, pemeriksaan klinis payudara dan periksa payudara sendiri, seperti dibawah ini:
  • Wanita berusia 40 tahun keatas harus mammografi setiap tahun, pemeriksaan klinis payudara oleh dokter setiap tahun dan juga periksa payudara sendiri setiap bulan. Pemeriksaan klinis payudara dilakukan dalam waktu yang berdekatan dengan jadwal mammografi
  • Wanita berusia 20-39 tahun melakukan pemeriksaan klinis payudara setiap 3 tahun dan melakukan periksa payudara sendiri setiap bulan

Dokter akan menunjukkan teknik yang tepat untuk pemeriksaan payudara sendiri dalam melakukan pemeriksaan payudara tahunan. Ini harus dilakukan sewaktu melakukan cek up menyeluruh.
BACA...

Mengenal bahan pemutih kulit

Posted by Andini On 0 comments
Kulit putih identik dengan cantik, oleh karena itu kebanyakan kaum hawa berlomba-lomba mencoba berbagai produk kecantikan untuk memutihkan kulitnya. Tetapi apakah semua produk kecantikan itu aman, berikut ini wawasan tentang berbagai metode pemutihan kulit yang wajib diketahui.



Pemutihan kulit, pencerahan kulit dan pengelupasan kulit adalah penggunaan bahan-bahan kimia yang bertujuan untuk mencerahkan kulit dengan cara mengurangi konsentrasi melanin (zat warna kulit). Pemutihan kulit yang dapat mengurangi atau memblokir produksi melanin umumnya bekerja dengan cara menghambat pembentukan suatu enzim yang disebut tyrosinase. Perawatan ini yang terbanyak berupa lotion topikal atau gel berisi bahan-bahan penghambat melanin dan retinoid. Bisa juga digunakan bahan-bahan alami atau metode laser, tentunya dengan mempertimbangkan respon terapi.

Berikut ini bahan-bahan kimia penghambat pembentukan melanin:
  1. Mercury : Banyak produk pemutih kulit menggunakan bahan toksik mercury antara lain mercury (II) chloride atau ammoniated mercury. Sejak tahun 1990 di USA, bahan ini dilarang penggunaannya oleh karena mercury akan terakumulasi di kulit dan pemakaian jangka panjang menimbulkan efek menghitamkan kulit. Bahkan beberapa studi menunjukkan pada pemakaian jangka panjang, mercury akan terserap masuk aliran darah dan terakumulasi pada organ tubuh penting seperti ginjal. Tentu saja hal ini berbahaya bagi kesehatan kita.
  2. Hydroquinone : Hydroquinone adalah suatu penghambat produksi melanin yang kuat, hal ini berarti mencegah penghitaman kulit. Hydroquinone tidak membuat kulit terkelupas tetapi mencerahkan kulit, dengan cara mengganggu pembentukan dan produksi melanin. Melanin adalah suatu zat warna kulit yang dihasilkan oleh sel-sel melanosit pada kulit. Melanin ini terbentuk terutama apabila kulit terpapar oleh sinar matahari. Terbentuknya melanin justru melindungi kulit dari efek ultraviolet yang merupakan salah satu faktor risiko timbulnya kanker kulit. Oleh karena itu beberapa negara melarang penggunaan Hydroquinone, contohnya : Perancis.
  3. Arbutin : Arbutin berasal dari daun bearberry, cranberry, mulberry atau blueberry shrubs, dan juga terdapat pada kebanyakan pear. Bahan-bahan ini dapat menghambat produksi melanin. Arbutin dan ekstrak tumbuhan yang lain merupakan alternatif pencerah wajah yang aman. Studi medis telah menunjukkan efisiensi arbutin untuk mencerahkan wajah.
  4. Tretinoin : Penelitian menunjukkan penggunaan Tretinoin (juga disebut sebagai all-trans retinoic acid) efektif untuk mengobati perubahan warna kulit. Saat menggunakan tretinoin harus menghindari sinar matahari. Pemakaian tretinoin membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UVA dan UVB.
  5. Alpha hydroxy acids : Alpha hydroxy acids (AHAs) — terdiri atas lactic acid dan glycolic aci. Penggunaan AHA berkonsentrasi 4% - 15% tidak efektif untuk menghambat melanin dan tidak bermanfaat sebagai pencerah kulit. Pada konsentrasi ini, AHA bermanfaat untuk merangsang penggantian kulit dan mengangkat kulit superfisial yang rusak (eksfoliasi) dimana sel-sel hiperpigmentasi terakumulasi. Pada penelitian lain menunjukkan AHA bermanfaat untuk menghambat pembentukan melanin selain eksfoliasi. Peeling (pengelupasan kulit) menggunakan bahan alpha hydroxy acid (konsentrasi 50% atau lebih) dapat mengangkat kulit yang menghitam. Metode ini hanya dapat dilakukan oleh dokter yang mempunyai kompetensi melakukan peeling.
  6. Kojic acid : Kojic acid adalah adalah produk sampingan dari proses fermentasi beras yang digunakan pada industri sake (minuman fermentasi beras Jepang). Beberapa penelitian menunjukkan kojic acid efektif menghambat produksi melanin. Tetapi produk ini kurang stabil, paparan udara atau sinar matahari dapat membuat perubahan warna dan mengurangi efektivitasnya. Pemakaian bahan kojic acid mungkin mempunyai efek karsinogen. Studi lain menunjukkan bahan ini dapat menimbulkan alergi dan iritasi kulit.
  7. Azelaic acid : Azelaic acid adalah komponen padi-padian antara lain gandum, gandum hitam, dan barley. Formulasi cream ini mengandung bahan aktif 20%. Azelaic acid digunakan sebagai obat jerawat, tetapi juga efektif untuk pengobatan hiperpigmentasi kulit.
  8. Vitamin C : Magnesium ascorbyl phosphate, L-ascorbic acid, ascorbyl glucosamine, dan ascorbic acid adalah berbagai macam vitamin C. Bermanfaat sebagai antioksidan kulit. Beberapa studi menunjukkan manfaat vitamin C untuk menghambat produksi melanin. Untuk tujuan ini, digunakan vitamin C konsentrasi tinggi (> 5%). Bahan ini jarang digunakan dalam industri kosmetik.

Kontroversi


Pada beberapa tahun terakhir, pencerahan kulit menjadi kontroversi karena bisa menimbulkan efek negatif. Terdapat beberapa bukti bahwa penggunaan bahan pemutih kulit seperti hydroquinone dan mercury menimbulkan efek berbahaya. Hydroquinone saat ini dilarang pemakaiannya di daerah Eropa dan di beberapa negara lain obat ini hanya boleh dipakai dengan indikasi khusus dari dokter.

Saat ini sudah mulai dipasarkan produk pencerah kulit yang bebas toksik. Tetapi tentu saja sebanding dengan harganya. Jepang dan Asia Pacifik merupakan pengguna terbesar produk pencerah kulit berkualitas tinggi. Sedangkan di negara berkembang masih banyak dipasarkan produk pemutih kulit terlarang.

Sering kita dengar beauty is pain bahwa kalau anda ingin cantik, anda harus mau sakit. Tetapi apakah kita mau mengambil risiko sakit yang bisa jadi berkepanjangan hanya demi penampilan luar?

Kalau anda ingin mempercantik kulit anda, pastikan produk yang anda pakai tidak mengandung bahan-bahan berbahaya atau berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter yang berkompeten, dan gunakan produk perawatan kecantikan yang aman.
BACA...

Cara aman dan gampang mengatasi komedo

Posted by Andini On 0 comments
Pada postingan sebelumnya, saya sudah jelaskanbaha ekstraksi komedo punya potensi berbahaya. Lantas bagaimana cara aman untuk mengatasi komedo? Perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi komedo:
1. Sabun wajah
cewek komedoMembersihkan wajah dari kotoran dan sisa make up sangat penting dilakukan. Kotoran di wajah dapat menyebabkan tertumpuknya minyak di pori-pori kulit dan sel-sel kulit mati yang terkelupas sehingga menyebabkan timbulnya komedo atau jerawat. Untuk mencegah terjadinya komedo, sebaiknya kulit wajah dibersihkan menggunakan sabun wajah 2-3 kali sehari. Sebaiknya menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Tidak disarankan menggunakan sabun wajah anti bakteri karena tidak efektif. Infeksi pada komedo yang menyebabkan jerawat terjadi di dalam kulit, tidak terjangkau oleh sabun wajah. Sabun anti bakteri yang bersifat lebih keras memungkinkan terjadinya iritasi pada kulit. Hal ini bisa merangsang timbulnya jerawat lebih banyak. Sabun anti bakteri juga bisa membuat jerawat menjadi lebih kering, terutama bila kadar air di kulit berkurang.
2. Derivat vitamin A
Menangani komedo juga bisa menggunakan obat topikal yang mengandung derivat vitamin A, contohnya tretinoin. Derivat vitamin A berfungsi untuk meningkatkan proses regenerasi kulit dan menghilangkan pembuntuan pada pori-pori kulit secara normal. Obat tersebut hanya dipakai pada malam hari, setelah membersihkan wajah.
3. Tabir surya
Penggunaan tretinoin bisa menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit wajah. Iritasi kadang diperlukan untuk merangsang regenerasi sel-sel kulit. Iritasi tersebut ditandai dengan kulit kering, terasa ketat, gatal, bisa juga kulit menjadi kemerahan. Iritasi menyebabkan pertahanan kulit menuruh, sehingga kulit rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari. Maka kulit perlu dilindungi tabir surya atau sunblok pada pagi dan siang hari. Sebagai contoh penggunaan sunblok SPF 30, dioleskan merata seluruh wajah dan leher, diulang setiap lima jam.
4. Antibiotik
Pada komedo yang telah menjadi jerawat yang meradang, diberikan antibiotik. Pemberiannya bisa dengan oral maupun secara topikal.
Agar komedo tidak muncul lagi, ada baiknya Anda rajin menggunakan produk anti acne dan anti komedo.
BACA...

Bahaya ekstraksi komedo

Posted by Andini On 0 comments
Saat kita menjalani treatment facial tentunya kita tidak ingin melewatkan salah satu rangkaiannya yaitu ekstraksi komedo. Karena yang kita harapkan dengan facial, wajah kita jadi bersih, mulus, cerah dan bebas komedo serta jerawat.
Ekstraksi komedo dilakukan dengan cara menekan bagian kulit yang ada komedonya agar komedo yang ada di dalam pori-pori wajah bisa naik. Setelah itu, komedo ekstraktor akan dimasukkan ke dalam pori-pori kulit wajah, tepat di bagian yang ada komedonya, sehingga komedo mudah diambil.
Namun ternyata, di dunia medis saat ini, diketahui bahwa ekstraksi komedo berbahaya dan berdampak buruk sehingga tidak boleh dilakukan. Mengapa?
1. Menekan saraf
Ekstraksi komedo yang seringkali dilakukan dengan cara menekan kulit di sekitar komedo dapat menekan saraf, hal ini menimbulkan rasa sakit.
2. Melukai folikel sebasea
Tindakan ekstraksi komedo dapat melukai folikel sebasea atau lubang tempat komedo berada. Hal tersebut terjadi pada saat komedo dipaksa keluar dari lubangnya yang sempit, kemudian terjadi robekan atau luka di lubang tempat komedo berada. Luka tersebut akan mengalami proses penyembuhan secara otomatis tetapi akan meninggalkan bekas luka. Bekas luka tersebut semakin memburuk dan kompleks pada seseorang yang berbakat keloid.
3. Merusak jaringan sekitar
Ekstraksi komedo berukuran besar, bisa merusak jaringan sekitarnya. Hal ini terjadi akibat penekanan pada area berkomedo membuat komedo yang keluar hanya sebatas luas lubang pori-pori wajah saja, dan itulah komedo yang diambil. Namun, karena komedo berukuran besar, maka ada sebagian komedo yang tidak bisa melalui lubang pori, sehingga penekanan tersebut makin membuat sisa komedo tersebut masuk ke dalam. Komedo yang semakin masuk ke dalam tersebut bisa merusak jaringan di sekitarnya, sehingga membuat proses penyembuhan luka jadi lebih sulit. Selain itu, bisa berisiko untuk timbul jaringan ikat seperti keloid.
4. Menyebabkan jerawat
Komedo dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu komedo terbuka (black head) dan komedo tertutup (white head). Komedo terbuka ditandai dengan permukaan pori-pori kulit yang tampak menghitam. Sedangkan komedo tertutup berwarna seperti warna kulit. Khususnya pada komedo terbuka, adanya komedo tersebut membuat pori-pori membesar. Jika dilakukan ekstraksi, maka pori-pori akan makin membesar, sehingga menyebabkan jalan masuk bakteri jadi lebih besar. Hal ini yang dapat menyebabkan munculnya jerawat.
5. Menimbulkan scar
Ekstraksi komedo juga bisa menimbulkan scar atau jaringan parut. Jaringan parut ini dapat berupa hipertrofi maupun hipotrofi. Hipertrofi adalah jaringan parut yang menonjol di permukaan kulit, bisa berupa keloid atau hypertrophic scar. Sedangkan hipotrofi atau atrofi adalah jaringan parut yang berbentuk cekung. Cekungan tersebut akan membuat wajah bopeng. Scar timbul jika ekstraksi komedo dilakukan pada komedo yang mengalami peradangan, dan pada orang dengan bakat sikatrik (jaringan parut / keloid). Untuk mengetahui apakah kita berbakat keloid, dengan cara melihat bekas jerawat sebelumnya, apakah terdapat jaringan parut atau tidak.
6. Kulit menjadi tidak elastis
Ekstraksi komedo bisa menimbulkan jaringan parut atau scar. Adanya jaringan parut menyebabkan kulit menjadi tidak elastis dibandingkan kulit normal.
7. Menyebabkan fibrosis
Ekstraksi komedo juga bisa menimbulkan terbentuknya fibrosis yaitu perubahan jaringan kulit dermis menjadi jaringan ikat. Oleh karena mengenai jaringan kulit yang lebih dalam, maka fibrosis ini sangat sulit dipulihkan.
8. Rasa ketergantungan
Selain risiko fisik, ekstraksi komedo juga bisa menimbulkan ketergantungan psikis. Pada umumnya orang akan merasa lebih lega dan merasa kulit wajahnya lebih bersih setelah dilakukan ekstraksi. Padahal kepuasan tersebut adalah kepuasan psikis saja, sehingga ekstraksi koedo akan dilakukan terus secara berulang-ulang seperti ketagihan. Ekstraksi komedo secara berulang-ulang dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan, pori-pori membesar, sehingga proses penyembuhan kulit paska ekstraksi pun akan lebih lama.
Jadi karena ekstraksi komedo berbahaya, mulai sekarang jauhkan tangan anda dari komedo dan jerawat serta buang jauh-jauh ekstraktor komedo anda.
Salam cantik:)
BACA...

Bahan produk kecantikan yang harus dihindari saat hamil

Posted by Andini On 0 comments
Menjaga penampilan dan melakukan perawatan tubuh jangan sampai dilupakan meskipun sedang hamil. Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa produk kecantikan yang harus dihindari saat hamil?

Berikut ini adalah bahan yang mungkin terkandung dalam cream perawatan kecantikan yang harus dihindari:
Mercury
Produk kosmetik berbahaya yang mengandung merkuri umumnya menjanjikan wajah putih dalam tempo singkat. Seminggu saja menggunakan produk ini, wajah dijamin langsung cling. Pada tubuh ibu yang mengandung, mercury  dapat mengalir ke janin yang sedang dikandungnya dan terakumulasi di sana. Juga dapat mengalir ke bayi melalui susu ibu. Akibatnya, pada bayi dapat berupa kerusakan otak, retardasi mental, buta, dan bisu. Bahkan, masalah pada pencernaan dan ginjal juga dapat terjadi.
Hydroquinone
Bahan kimia ini biasa terkandung pada produk pemutih kulit. Sebaiknya hindari  penggunaan krim pemutih selama kehamilan dan menyusui, karena zat-zat kimia ini berpengaruh terhadap enzim yang memproduksi melanin dalam tubuhmu. Bagi perempuan hamil, ini akan menyebabkan terhalangnya proses alami pembentukan kulit yang sehat untuk calon bayi.
Retinoid dan Asam Salisilat
Kedua zat ini biasa ditemukan pada obat jerawat dan produk anti-aging. Retinoid dan asam salisilat merupakan vitamin A derivatif atau turunan yang dipercaya berbahaya bagi calon bayi. Asam salisilat dalam dosis kecil yang biasa terkandung pada pembersih muka dan lotion masih aman digunakan oleh ibu hamil. Namun vitamin A dalam dosis tinggi seperti yang terkandung pada produk anti-aging dan obat jerawat dapat menyebabkan cacat lahir. Sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum memakai produk-produk perawatan kulit.
Ftalatat (Phthalates)
Zat kimia ini biasa tersembunyi pada produk-produk pewangi atau produk kecantikan yang memiliki aroma yang cukup kencang. Memang biasanya kandungan zat ini tidak tertulis pada kemasan, namun ftalatat digunakan untuk menstabilkan pengharum pada produk kosmetik seperti body lotion,  parfum, dan body spray. Dalam dosis tinggi bahan ini membuat masalah reproduksi pada hewan percobaan. Belum ada penelitian lebih lanjut, tapi sebaiknya hindari produk dengan aroma yang tajam pada saat hamil dan gunakan hanya produk dengan bahan alami tanpa aroma.
Toluen
Tidak ada larangan mewarnai kuku pada saat hamil. Tapi sebaiknya lakukan perawatan dan pewarnaan kuku di tempat yang terbuka dan dengan fentilasi udara yang baik. Hampir semua cat kuku menggunakan toluen untuk mencairkan tekstur cat kuku yang pekat. Saat membuka produk yang memakai zat toluen in, udara di sekitarnya akan terkontaminasi dan bisa membahayakan janin. Bukan hanya cacat lahir saja tapi juga akan terjadi kemungkinan keguguran jika menghirup zat ini dalam dosis tinggi. Konon, di Amerika banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja di antara para manicurist salon.
BACA...

Apakah kulit wajah kita sensitif ?

Posted by Andini On 0 comments
skin-care Jenis kulit dibedakan menjadi 3, yaitu: normal, kering atau berminyak. Tetapi ternyata banyak para cantik yang mengaku dirinya berkulit sensitif. Yang disebut kulit sensitif yaitu apabila kulit memberikan respon berlebihan terhadap rangsangan dari luar (perubahan suhu lingkungan, pemakaian produk wajah atau kosmetik tertentu).
Penyebab kulit sensitif ada 2 macam, yaitu 1) faktor genetik biasanya muncul sejak kecil 2) faktor didapat, kulit normal bisa menjadi bersifat sensitif akibat terlalu sering menggunakan produk kosmetik atau perawatan wajah yang bersifat menggerus atau mengangkat kulit mati, karena lambat laun lapisan kulit akan menipis, kering dan mantel kulit hilang. Hal tersebut mengakibatkan hilangnya perlindungan terhadap kulit.
Beberapa reaksi sensitif kulit pada wajah bisa berupa reaksi ringan hingga berat, berupa bercak kemerahan, rasa gatal, iritasi hingga timbul perlukaan. Reaksi lain berupa jerawat kecil-kecil akibat peradangan di bawah kulit (yang sering disebut sebagai beruntusan).

Cara mendeteksi kulit sensitif

Kulit sensitif tidak bisa dibedakan dengan kulit normal. Tetapi ada satu cara mudah untuk mendeteksi apakah kita sensitif terhadap suatu produk tertentu. Cara ini dapat dilakukan sendiri.
1. oleskan produk kosmetik, produk perawatan atau parfum yang akan dipakai pada bagian belakang telinga.
2. tunggu hingga maksimal 24 jam, kemudian dilihat apakah timbul reaksi kemerahan, rasa panas atau gatal
3. apabila timbul reaksi, maka dapat disimpulkan bahwa kulit kita termasuk sensitif terhadap bahan tersebut.
Kulit bagian belakang telinga memiliki jenis kulit yang tipis dan hampir sama dengan kulit wajah, sehingga kulit bagian belakang telinga dapat diujicobakan untuk mengetes sensitivitas kulit.
Apabila para cantik akan memulai menggunakan suatu produk perawatan, produk kosmetik atau bahkan parfum baru, jangan lupa melakukan tes sensitivitas tersebut terlebih dahulu. Jika timbul reaksi sensitif, sebaiknya mbak berkonsultasi dengan dokter yang menyarankan produk tersebut. Tips perawatan kulit sensitif akan saya bahas dalam artikel berikutnya. Salam cantik:)
BACA...

Cara merawat kulit sensitif

Posted by Andini On 1 comments
k4350743 Pada postingan sebelumnya, sudah saya bahas mengenai mengenali kulit sensitif, penyebab kulit sensitif serta cara mendeteksinya. Merawat kulit sensitif memerlukan ketelitian, ketelatenan dan kehati-hatian. Meskipun begitu, perawatan kulit sensitif tidak perlu berlebihan. Berikut ini cara merawat kulit sensitif:

1. Lindungi kulit

selalu melindungi kulit dari perubahan lingkungan dan cuaca, dengan menggunakan sunblok secara rutin baik di luar rumah maupun di dalam rumah. Penggunaan sunblok di dalam rumah dapat melindungi kulit wajah dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari yang masuk, komputer, televisi. Oleskan pelembab saat berada di ruang ber AC.

2. Bersihkan wajah

bersihkan wajah secara rutin bangun tidur, sebelum tidur serta setelah beraktivitas ke luar rumah. Gunakan produk pembersih wajah yang mampu menyeimbangkan pH, yang memiliki fungsi membersihkan, melembabkan sekaligus melindungi kulit. Lantas bilas dengan air bersuhu kamar. Setelah itu oleskan pelembab karena kulit sensitif cenderung bersifat kering.

3. Pilih produk berlabel “hypoallergenic”

pilih produk perawatan dengan bahan dasar alami, yang bisa membuat rasa nyaman di kulit, seperti chamomile, susu, liquorice.

4. Perbanyak minum air putih

minum air putih dan buah-buahan secara cukup dapat memelihara kelembaban kulit.

5. Konsumsi bahan makanan dan minuman bernutrisi

kulit dan semua bagian tubuh lain memerlukan kalori dan protein yang cukup untuk regenerasi sel-sel kulit.

6. Konsumsi vitamin berbahan alami

mengkonsumsi vitamin berbahan alami membantu mengembalikan kesehatan serta kelembaban kulit.
Bagi para cantik yang mempunyai kulit sensitif, sebaiknya menghindari perawatan tertentu yaitu:

1. Produk pemutih kulit

hindari produk pemutih kulit yang dapat menipiskan kulit atau merusak mantel kulit.

2. Peeling

proses pengelupasan pada kulit sensitif dapat membuat lapisan kulit semakin menipis, sehingga kulit mudah mengalami iritasi, timbul kemerahan dan terasa pedih.

3. Hindari produk perawatan yang mengandung pewarna dan pengharum

kulit sensitif sangat peka terhadap bahan-bahan pewarna serta pengharum.

4. Hindari penyegar beralkohol

kulit sensitif sangat reaktif terhadap penyegar beralkohol.
Nah, bagi para cantik yang berkulit sensitif mulai saat ini rawatlah kulit anda dengan bahan-bahan alami serta berpola hidup sehat:)
BACA...