Periksa payudara anda!

Posted by Andini On 12 comments

Bagaimana melakukan pemeriksaan payudara sendiri dengan benar?

Breast-Exam-Self-Examination-3 Sebaiknya pemeriksaan payudara sendiri dianjurkan setiap bulan. Mudah untuk melakukannya dan Anda sendiri dapat melakukannya dengan baik. Ketika Anda tahu bagaimana payudara normal, maka anda akan merasakan apabila ada perubahan pada payudara anda.
Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri adalah setelah selesai menstruasi, ketika payudara tidak lunak atau bengkak. Jika anda tidak mengalami menstruasi teratur, maka pemeriksaan dapat dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya.

Langkah mudah periksa payudara sendiri

Ada 7 tahap bagaimana melakukan pemeriksaan payudara sendiri:
1. Berbaring dan letakkan bantal di bawah pundak. Letakkan tangan kanan di bagian belakang kepala
2. Gunakan tiga jari tengah kiri Anda untuk merasakan benjolan di tengah-tengah payudara kanan Anda
3. Tekan payudara Anda dengan kuat untuk merasakan payudara. Jika Anda tidak yakin seberapa kuat untuk menekan, tanyakan pada dokter Anda atau mencoba mencontohkan cara menggunakan jari selama pemeriksaan payudara. Semakin sering Anda melatih merasakan payudara akan lsemakin baik
4. Lakukan pemutaran dengan satu alur. Anda dapat menandai setiap putaran (A), atas dan bawah (B), atau benjolan (C). Lakukan hal yang sama setiap bulan. Hal itu akan membantu Anda untuk memeriksa semua area payudara
5. Sekarang pemeriksaan payudara kiri dengan menggunakan telapak jari tangan kanan
6. Ulangi pemeriksaan untuk kedua payudara saat berdiri, dengan tangan di belakang kepala. Buat posisi yang mudah untuk memeriksa bagian atas dan setiap bagian payudara (mengarah ke ketiak). Anda dapat melakukan periksa payudara sendiri saat mandi. Perubahan pada payudara dapat lebih mudah dirasakan pada saat kulit kita basah dan licin
7. Untuk lebih aman, Anda juga dapat memeriksa payudara dengan melihat lekukan di kulit payudara, perubahan pada puting, kemerahan atau bengkak saat berdiri di depan kaca setelah Anda melakukan pemeriksaan setiap bulan
Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan payudara sendiri bukanlah satu-satunya pemeriksaan untuk deteksi dini kanker payudara. Mammografi dan pemeriksaan oleh dokter lebih sensitif dibandingkan pemeriksaan oleh diri sendiri dalam menemukan stadium dini. Perhimpunan Kanker Amerika merekomendasikan pemeriksaan gabungan antara mammografi, pemeriksaan klinis payudara dan periksa payudara sendiri, seperti dibawah ini:
  • Wanita berusia 40 tahun keatas harus mammografi setiap tahun, pemeriksaan klinis payudara oleh dokter setiap tahun dan juga periksa payudara sendiri setiap bulan. Pemeriksaan klinis payudara dilakukan dalam waktu yang berdekatan dengan jadwal mammografi
  • Wanita berusia 20-39 tahun melakukan pemeriksaan klinis payudara setiap 3 tahun dan melakukan periksa payudara sendiri setiap bulan
Dokter akan menunjukkan teknik yang tepat untuk pemeriksaan payudara sendiri dalam melakukan pemeriksaan payudara tahunan. Ini harus dilakukan sewaktu melakukan cek up menyeluruh.

Apa itu tumor payudara?

Tumor berasal dari bahasa latin, artinya benjolan abnormal pada tubuh kita. Jadi tumor payudara adalah benjolan abnormal yang ditemukan pada payudara.
Terdapat 2 macam tumor payudara:
1. Tumor jinak
2. Tumor ganas atau kanker

Apa itu kanker payudara?

Kanker payudara merupakan kanker nomor 2 terbanyak yang diderita wanita di Indonesia. Kanker payudara adalah sel-sel abnormal yang berutumbuh tidak terkendali di kelenjar, saluran ataupun penunjang payudara yang dapat merusak jaringan sekitar dan dapat menyebar ke tempat lain.

Apa saja gejala kanker payudara?

1. Benjolan yang keras di jaringan payudara
2. Keluarnya cairan seperti darah dari puting
3. Gatal dan kemerahan di puting
4. Perubahan kulit payudara (misalnya menjadi berkerut seperti kulit jeruk)

Siapa saja yang berpotensi terkena kanker payudara?

Terdapat beberapa faktor risiko kanker payudara:
1. Wanita berusia di atas 40 tahun
2. Riwayat keluarga ada yang pernah mengidap kanker payudara (ibu, kakak perempuan), khususnya pada usia dibawah 35 tahun
3. Pernah mengidap kanker payudara
4. Hasil biopsi yang tidak normal (atypical ductal hyperplasia, lobular carcinoma in situ)
5. Faktor hormonal seperti menstruasi pertama sebelum usia 10 tahun atau terlambat menopause yaitu diatas usia 50 tahun
6. Tidak melahirkan atau menyusui anak sebelum usia 35 tahun
7. Mengkonsumsi pil KB diatas usia 40 tahun
8. Beberapa studi mengatakan bahwa mengkonsumsi daging merah, lemak jenuh atau alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara

Bagaimana mendeteksi kanker payudara?

1. Rutin melakukan periksa payudara sendiri (untuk wanita diatas 20 tahun sebaiknya melakukan pemeriksaan setiap bulan, 1 minggu setelah menstruasi)
2. Mammografi dan USG payudara setiap 1-2 tahun untuk wanita diatas 35 tahun
3. Konsultasi ke dokter segera jika menemukan kelainan payudara Anda. Tim di rumah sakit akan membantu Anda melakukan pemeriksaan setiap bulan, 1 minggu setelah menstruasi
Bagi perempuan muda maupun yang sudah berumur, penting melakukan deteksi kelainan pada payudara Anda dengan periksa payudara sendiri secara rutin. Selamat mencoba:)
BACA...

Ternyata obat generik sama manjurnya dengan obat paten

Posted by Andini On 0 comments
rajur Jika mendengar istilah obat generik seringkali membuat kita apatis. Obat generik identik dengan obat yang jelek mutunya, sehingga tidak akan memberikan efek apa-apa bila kita mengkonsumsinya di kala sakit. Apakah anggapan tersebut memang beralasan?
Obat generik merupakan obat yang tidak memiliki merek dagang dan menggunakan nama zat aktifnya sebagai nama produk. Obat generik ini dibuat untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan obat yang bermutu dan terjangkau. Sehingga kesehatan bukan lagi milik kalangan berduit saja.
Untuk meningkatkan mutu obat generik, sejak beberapa tahun lalu telah dipasarkan obat generik berlogo (OGB) yaitu obat generik yang telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan dan diproses dengan standar cara pembuatan obat yang baik (CPOB). OGB dibuat dengan standar yang sama dengan obat bermerek sejenis, sehingga memiliki komposisi, kualitas dan khasiat yang setara. Dengan standar mutu yang ketat, maka OGB memiliki mutu dan khasiat yang sama baiknya dengan obat bermerek sejenis.

OGB lebih ekonomis

  • Umumnya diproduksi dalam jumlah yang besar sehingga biaya produksi dapat ditekan dan lebih efisien.
  • OGB memiliki kemasan yang baik dan sederhana, sehingga biaya bahan kemasan dapat ditekan.
  • OGB tidak memiliki biaya promosi seperti obat bermerek lainnya.
  • Harga OGB ditetapkan oleh pemerintah, dengan mempertimbangkan biaya produksi yang wajar, sehingga harga OGB dapat terjangkau dengan mutu obat yang baik.
  • oGB memiliki harga yang stabil karena ditetapkan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

Produk OGB lengkap

  • OGB memiliki rangkaian produk yang sangat lengkap untuk berbagai penyakit, mulai dari obat anti nyeri dan inflamasi, antihipertensi, antibiotika, anti jamur, anti histamin, kortikosteroid, anti kolesterol dan lain-lain.

Cara memperoleh OGB

  • Anda dapat meminta kepada dokter anda untuk memberikan resep OGB sehingga biaya pengobatan dapat dihemat.
  • Anda dapat meminta kepada apotek untuk memberikan OGB guna menghemat biaya obat.
Uraian tersebut menunjukkan kepada kita bahwa obat generik ternyata memiliki mutu dan khasiat yang setara dengan obat bermerek yang sejenis, harga yang lebih terjangkau, serta memiliki rangkaian produk yang luas untuk berbagai penyakit. Jadi bukan tidak mungkin, obat generik menjadi pilihan sebab dengan harga yang lebih terjangkau, kita bisa mendapatkan kualitas obat yang baik.
BACA...

Waspadai Bahaya Osteoporosis!

Posted by Andini On 0 comments

osteoporosis Saya mengenal seorang ibu berusia 60 tahun, kolonel angkatan udara yang baru saja pensiun. Di masa mudanya, beliau termasuk seorang atlet panah nasional yang aktif. Suatu saat beliau tiba-tiba terjatuh karena tersandung salah satu kakinya sendiri, kemudian mengalami patah di bagian leher tulang pahanya. Akhirnya setelah menjalani operasi, ibu tersebut berjalan dengan bantuan tongkat hingga saat ini.
Cerita yang saya sampaikan tadi merupakan kisah nyata. Bagi kita mungkin sangat mengherankan mengapa hal ini dapat dengan mudah dialami oleh seorang wanita karir dan juga atlit yang aktif. Ternyata setelah dievaluasi, ibu tersebut mengalami osteoporosis sehingga membuatnya rentan terjadi patah tulang.

Tentang osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Jika anda mengalami osteoporosis, anda akan mengalami risiko terjadinya patah tulang, terutama dibagian pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan.
Osteoporosis sering terjadi pada wanita usia lanjut. Namun sesungguhnya proses osteoporosis dimulai sejak usia muda. Massa pertumbuhan tulang sampai dengan usia 25 tahun sangat menentukan kekuatan tulang hingga seumur hidupnya. Konsumsi kalsium yang tepat pada masa muda akan sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
Menurut WHO, osteoporosis di Amerika dialami oleh wanita yang sudah menopause. Angka kejadian pada kelompok ini adalah 14% pada wanita paska menopause berusia 50-59 tahun, 22% pada usia 60-69 tahun, 39% pada usia 70-79 tahun dan 70% di atas 80 tahun. Semua ras dapat mengalami osteoporosis. Orang kulit putih dan ras asia lebih sering mengalami risiko ini. Menurut data Departemen Kesehatan 2007, angka osteopenia (awal osteoporosis) di Indonesia sudah mencapai 40%.
Osteoporosis pada umumnya tidak menimbulkan tanda dan gejala apapun. Seseorang baru mengetahuinya setelah mengalami trauma ringan kemudian mengalami patah tulang. Hal ini tentu saja tidak berlaku pada seseorang yang memiliki tulang yang tidak keropos.

Risiko osteoporosis

Beberapa faktor dapat meningkatkan terjadinya osteoporosis yaitu:
  • Kerangka tulang kecil
  • Riwayat keluarga dengan patah tulang saat dewasa, patah tulang atau tubuh yang bungkuk pada anggota keluarga
  • Kekurangan hormon estrogen pada wanita yang menopause sebelum berusia 45 tahun
  • Haid tidak teratur
  • Berusia lanjut
  • Diet rendah kalsium
  • Tidak aktif atau sedikit berolah raga
  • Perokok
  • Peminum alkohol
  • Riwayat menggunakan jangka panjang obat glukokortikoid, obat antiinflamasi untuk pengobatan asma, arthritis, kanker, kelebihan hormon tiroid dan beberapa obat kejang
Dengan mengetahui faktor-faktor risiko diatas, maka kita dapat mencegah osteoporosis dengan menghindari faktor-faktor diatas yang dapat diubah.

Bagaimana osteoporosis mempengaruhi hidup anda?

Akibat yang sangat fatal dari osteoporosis adalah patah tulang terutama tulang pinggul sebagai penyangga. Kebanyakan orang yang mengalami patah tulang pinggul kemudian tidak dapat merawat dirinya sendiri. Osteoporosis juga dapat menimbulkan efek serius apabila menyebabkan patah tulang belakang atau tulang penyangga lainnya. Patah tulang juga dapat menimbulkan rasa nyeri dan kecemasan.
Akibat lain osteoporosis yaitu membuat punggung menjadi bungkuk sehingga tubuh seseorang menjadi lebih pendek. Hal ini tidak hanya mengubah penampilan, tetapi juga perasaan minder pada diri seseorang.
Jika anda mempunyai risiko osteoporosis, segera lakukan evaluasi massa tulang anda dan berkonsultasilah dengan dokter untuk membuat program penatalaksanaan untuk risiko patah tulang di masa mendatang. Dalam hal osteoporosis, mencegah adalah jauh lebih nyaman daripada berobat.
BACA...